Monthly Archives: Desember 2012

Ku akan bangkit, Mesti tertatih..!!

Standar

2528-alone1Sesuatu yang kita anggap biasa itu belum tentu biasa juga menurut orang lain. Berharap Allah menyisipkan sedikit kekuatan dihati. Badai dan rinai hujan yang menerpa semoga cepat berlalu dan menjadi sarana untuk berbuat lebih baik. Berbenah dan terus menata diri. Biarlah kelam-nya hari kemaren menjadi sebuah pembelajaran yang berarti. InsyaAllah, Ia akan memberikan yang terbaik buat kita. Yang akan dimengerti tanpa bahasa kata. Inilah hariku, kan kumulai hidup yang baru, hidup yang seru…

“Ya Allah,
jika Kau punya jalan terbaik untukku,
tunjukkanlah padaku..
dan jika Kau punya jalan terbaik untuknya,
tunjukkanlah padanya…
buatlah rekah senyum di wajahnya meski bukan karena aku…
buatlah rekah senyum di hatinya meski rekah hatiku terluka…”

PELANGI itu tidaklah indah, karena ia hanya hadir disatu bait saja. Keindahan sejati justru yang hadir disetiap bait dan episode kehidupan, gak mengenal musim. Kumenyukai banyak warna yang disuguhkan PELANGI, tapi ku hanya ingin satu, yaitu BIRU. Bukan biru yang itu, tapi BIRU yang menentramkan. BIRU yang membahagiakan. BIRU yang menenangkan.

Selamat tinggal semuanya, sambut aku yang baru tanpa derai air mata, tanpa ada sesak didada lagi. Inilah hariku, kan kumulai hidup yang baru, hidup yang seru…

Dalam hening ku ucap doa-doa
Semoga Tuhan dengarkan doaku
Membelaimu menjagamu
Kan ku ukir ingatan indah bersamamu…

Kalaupun kumenangis
Itu karena kubahagia…

Batu Bata Peradaban

Standar
446_building_brick_wallKebersamaan dijalan ini adalah karena kita hendak mengambil bagian dalam bangunan besar ini.Maka sebagaimana proses membangun sebuah bangunan pada umumnya, tukang batu pasti akan memilah-milah batu bata mana yang akan ia tempatkan pada bangunannya.

Tidak semua batu bata diletakkan pada posisi yang tinggi, dan tidak juga bisa semuanya dibawah. Bahkan terkadang situkang batu akan memotong batu bata tertentu jika dibutuhkan untuk menutupi posisi bata yang masih kosong guna melengkapi bangunannya…

Yakin Usaha Sampai, InsyaAllah…

Standar

“Setiap langkah yang kutempuh

Hendaklah tuju pada-Nya

Karna bila bukan karna-Nya

Semua ‘kan tersia…

Bila kuluruskan niatku

Allah ‘kan slamatkanku

Kutanamkan dalam hatiku

Allah dekat slalu…”

Perjalanan hidup terkadang tak seindah sentuhan mata. Pangkalnya sudah jauh tapi ujungnya belum tampak. Tribulasi bagaikan mainan disetiap hari. Onak dan duri silih berganti menunggu mangsa. Kesabaran, keikhlasan dan terus merasakan kedekatan-Nya adalah solusi untuk dapat menikmati hidup. Adakalanya kita perlu berhenti sejenak didalam perjalanan ini dan mereview jejak-jejak kita sebelumnya. Dan ternyata kita tidak merasakan bahwa satu per satu keinginan dan pengharapan kita dimasa yang dulu telah Allah realisasikan. Ia mewujudkan dengan sentuhan yang luar biasa. Bahkan kita bisa terperangah manakala realisasi Allah itu lebih indah dari cita-cita dan pengharapan kita.

…..

Waktu akan terus berlalu dan tergerus zaman. Kita hanya akan disuguhi empat pilihan dalam hidup, akan menjadi penonton, penikmat, penjahat atau pemahat zaman. Orang-orang yang menjadikan hidupnya hanya sekedar hidup adalah bagian dari penonton laju zaman. Orang-orang yang menjadikan hidupnya untuk makan dan bukannya makan untuk hidup adalah ia yang menjadi penikmat zaman. Orang-orang yang menjadikan dirinya sebagai lakon antagonis didalam kehidupan, ia adalah orang yang keberadaannya diresahkan dan ketiadaannya di syukuri banyak orang. Dan terakhir, para pemahat zaman adalah orang-orang yang menjadikan hidupnya yang sekali itu adalah hidup yang penuh arti. Ia ingin berkontribusi dan banyak bermanfaat buat masanya…

Ketika kerja-kerja peradaban kita terasa hambar dan kurang nge-ruh. Pasti ada sesuatu yang terjadi dihati kita. Mungkin saja telah ada yang lebih besar dari-Nya yang bersinggasana disana. Atau mungkin banyak hal-hal lainnya. Yang jelas, berbicara tentang kontribusi di imperium ini adalah bercerita tentang untuk siapa kita sebenarnya bekerja. Adakah peruntukan yang lain selain-Nya. Bila Iya, maka kita harus bersiap kecewa, merana dan nelangsa…

Mulailah mengingat kembali awal keterlibatan kita disini. Betapa indah dan luarbiasanya diri kita bukan. Bahkan kita harus yakin, kita yang hari ini adalah sosok yang lebih luar biasa lagi. Kita harus lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

Katanya bekerja saja, Allah, Rasul dan orang-orang beriman yang menjadi saksinya. Yah.. bekerja saja. Ketahuilah kerja-kerja ini bukan berbatas sarana atau diberi kepercayaan oleh makhluk. Kerja-kerja ini bukan berbatas waktu dan perkara dikasih kesempatan atau tidak oleh makhluk. Kerja-kerja ini tak bersekat ruang dan waktu. Karena yakinlah, banyak pekerjaan-pekerjaan peradaban ini yang dihamparkan begitu luas oleh-Nya. Kita harus menjadi pribadi yang lebih mandiri dan punya inisiatif tinggi disini. Karena kita bekerja untuk-Nya. Untuk kembali pada-Nya…

Bersemangatlah memperbaiki diri agar memiliki…..

(To Be Continued…)

‘dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang  yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar memperoleh kebenaran’ (Al-Baqarah :186 )’

 Image

***

Untuk diri sendiri dan semua pembaca “ini” yang barangkali mengalami distorsi orientasi dan kini mencobai kembali untuk menjadi pribadi yang lebih berarti. Untuk yang ingin memulai hidup baru, hidup yang lebih seru. Yakin usaha sampai, InsyaAllah…

Hari Kita Hari Yang Indah

Standar

Rinai hujan mengguyur dan menyirami kulit bumi. Ia hadirkan kesejukan disini. Yah, tepat disini. Disini dilubuk hatiku. Kesejukan yang menentramkan sukma. Kesejukan-nya melahirkan beribu warna dan sejuta makna. Kesejukan untuk memulai hidup baru, hidup yang tentunya jauh lebih seru… (walau tanpa biru, yang penting ada unyu-unyu..hehe)

Pejamkan mata dan mulailah melihat dengan hati (Jangan sampai tertidur ^_^). Rasakan, Dentingan itu membentuk irama yang indah bukan? Tetesan-tetesannya adalah Karya Agung pemilik keindahan. Itulah perpaduan sentuhan  yang Maha dahsyat. Inilah sentuhan langit buat insan bumi. Sentuhan ini buat kita, sang penduduk bumi. Untuk menjadikan hari kita hari yang indah. Percayalah, kan kita dapati keindahan lainnya setelah ini. Karena Ia selalu punya kejutan keindahan disetiap tikungan hidup…

Sembari memejamkan mata, samar terdengar sebuah syair nan indah. Percaya saja. Ini salah satu keindahan dari janji-Nya… ^_^

“Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini…

Jika memang kau terlahir hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini…”

Image

Kota Berkuah, 13 Desember 2012